Orang setiap tahunnya pasti mengalami perubahan. Anda percaya atau tidak pasti akan terjadi pada kehidupan anda!
Menopause “digelarkan” pada wanita yang sudah tidak mengalami menstruasi lagi
 dalam jarakl waktu 12 bulan. Lho, kan malah nggak repot ngurusin 
pembalut?. Tidak sesederhana itu, mas. Ada hal hal ditakuti ketika 
masalah khas kewanitaan itu datang.  Terutama menyangkut hubungan suami istri yang kadang tidak dinikmati lagi oleh pihak istri.
Tapi kita tunda dulu itu. Lalu kapan datangnya menopause itu?. Nggak 
pasti sih!. Bila diambil rata rata biasanya hadir antara usia 45 sampai 
55 tahun. Gejalanya pun bersifat individual. Biasanya wanita yang 
“nduablek” tidak akan terlalu merasakan gejala yang timbul saat akan 
memasuki masa menopause. Tetapi bagi wanita perasa biasanya muncul 
keluhan yang hebat baik fisik maupun  psikis.
Beberapa gejala yang biasa timbul adalah: 
Perdarahan 
Perdarahan disini adalah perdarahan yang keluar dari vagina. Tidak 
seperti menstruasi yang datangnya teratur, perdarahan yang terjadi pada 
wanita menopause tidak teratur. Gejala ini terutama muncul pada saat 
permulaan menopause. Perdarahan akan muncul beberapa kali dalam rentang 
beberapa bulan untuk kemudian berhenti sama sekali. Karena munculnya 
pada masa awal menopause, gejala ini sering disebut gejala peralihan.
Rasa panas dan keringat malam
Rasa panas sering dialami wanita yang memasuki masa 
menopause. Perasaan ini sering dirasakan mulai dari wajah menyebar ke 
seluruh tubuh. Rasa panas ini sering disertai dengan warna kemerahan 
pada kulit dan berkeringat. Perasaan ini sering terjadi selama 30 detik 
sampai dengan beberapa menit. Meskipun penjelasan tentang fenomena ini 
belum diketahui dengan pasti namun diduga terjadi akibat dari fluktuasi 
hormon estrogen.
Seperti diketahui, pada saat menopause, kadar hormon 
estrogen dalam darah akan anjlok secara tajam sehingga berpengaruh 
terhadap beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan oleh hormon ini.
Sialnya, disamping rasa panas dan kemerahan, penderitaan wanita yang 
sedang menopause juga ditambah dengan keringatan di malam hari. Gejala 
ini tentu akan menganggu tidur yang menyebabkan wanita yang mengalaminya
 akan selalu kurang tidur.
Gejala pada vagina
Gejala pada vagina muncul akibat dari perubahan yang
 terjadi pada lapisan dinding vagina. Vagina menjadi kering dan kurang 
elastis akibat dari penurunan kadar estrogen. Selain itu muncul pula 
rasa gatal pada vagina dan yang lebih parah adalah rasa sakit saat 
berhubungan seksual. Perubahan pada vagina ini juga mengakibatkan wanita
 menopause rentan terhadap infeksi vagina.
Gejala perkemihan
Perubahan yang terjadi pada lapisan vagina juga 
terjadi pada saluran urethra. Urethra adalah saluran yang menyalurkan 
air seni dari kandung kemih ke luar tubuh. Saluran urethra juga akan 
mengering, menipis dan berkurang keelastisannya akibat dari penurunan 
kadar estrogen. Perubahan ini akan menyebabkan wanita menopause rentan 
terkena infeksi saluran kencing, selalu ingin kencing dan ngompol.
Gejala emosional dan kognitif
Wanita yang akan memasuki masa menopause sering 
mengalami gejala emosional dan kognitif yang bervariasi. Gejala ini 
antara lain, kelelahan mental, masalah daya ingat, lekas marah, dan 
perubahan mood yang berlangsung cepat. Sangat sulit untuk mengetahui 
gejala yang manakah yang dipengaruhi oleh perubahan hormon. Perubahan 
emosional ini terkadang tidak disadari oleh wanita yang sedang menopause
 sehingga perlu pendekatan khusus untuk masalah ini. Pendekatan ini 
untuk meyakinkan wanita tersebut atas apa yang sedang diderita. Keringat
 dingin yang muncul juga memberi kesan kelelahan fisik akibat dari 
kurang tidur.
Perubahan fisik yang lain
Perubahan fisik lainnya antara lain perubahan 
distribusi lemak tubuh yang mana pada wanita menopause lemak akan 
menumpuk pada pinggul dan perut. Perubahan tekstur kulit, kerutan kulit,
 dan terkadang disertai dengan jerawat.
Ini yang ditakutkan para calon menopauser:  Gejala pada vagina!!
Gejala pada vagina muncul akibat dari perubahan yang terjadi pada 
lapisan dinding vagina. Vagina menjadi kering dan kurang elastis akibat 
dari penurunan kadar estrogen. Selain itu muncul pula rasa gatal pada 
vagina dan yang lebih parah adalah rasa sakit saat berhubungan seksual. 
Perubahan pada vagina ini juga mengakibatkan wanita menopause rentan 
terhadap infeksi vagina.
Gejala Yang Terjadi Menopause
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar